by ully sartika 1 tahun yang lalu 3 comments 747 views
Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras Dudi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bersama konsorsium tiga Politeknik Negeri di Kalbar (Polnep, Poltesa dan Politap) menggelar kick off dan diskusi publik Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Kalbar. Tema yang diangkat âPemetaan Potensi & Keunggulan Daerah Dalam Rangka Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah dan Penguatan Ekosistem Kemitraan Antara Pendidikan Vokasi, DUDI, dan Pemerintah Daerah di Provinsi Kalimantan Baratâ. Kegiatan dilaksanakan di hotel Orchard Gajah Mada Pontianak pada Selasa 24 Oktober 2023.
Hadir dalam acara Natalia Karyawati Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Pemprov Kalbar mewakili Pj Gubernur Kalbar, Ahmad Saufi Asisten Deputi Bidang Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Tinggi Kemenko PMK, Uuf Brajawidagda Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Widodo PS, Direktur Polnep, Yuliansyah Direktur Poltesa dan Irianto SP Direktur Politap. Diskusi publik menghadirkan narasumber Adrianus Asia Sidot Anggota Komisi X DPR RI, Samsuni Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Hermanus Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar, Daniel Edward Tangkau Ketua Kadin Provinsi Kalbar, dan Mahmudah Kepala Bappeda Provinsi Kalbar. Para peserta tamu undangan melakukan penandatanganan 15 MoU antara konsorsium Politeknik Negeri di Kalbar dengan perwakilan industri, UMKM, dan media massa.
Kegiatan penguatan ekosistem kemitraan menjadi upaya Kemendikbudristek untuk mendukung Perpres nomor 68 tahun 2022 terkait revitalisasi pendidikan vokasi. Selain itu juga mendukung strategi nasional penguatan vokasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang kompeten siap untuk berkolaborasi dengan satuan pendidikan vokasi, mitra DUDI, dan Pemerintah Daerah dalam membangun dan mengembangkan inovasi berbasis potensi daerah guna mendorong tersedianya tenaga kerja yang unggul serta kompeten untuk Provinsi Kalimantan Barat. Sasaran dan program pembangunan industri unggulan di Kalbar meliputi industri pengolahan sawit, karet, kelapa, bouksit, hasil laut dan perikanan, kayu, pariwisata dan hasil tanaman pangan. Perlu didorong keterlibatan dan kerjasama akademisi dan praktisi professional dapat menciptakan invensi dan inovasi yang dapat mempercepat membangun ekosistim bisnis yang menciptakan rantai nilai dan rantai produksi di masyarakat dengan perusahaan atau pasar diatasnya. Bukan CSR tetapi keterlibatan rantai produksi rantai supply masyarakat dan dunia usaha. Program penguatan ekosistem akan berbasis data. Tim konsorsium politeknik akan melakukan mapping / pendataan di 12 kabupaten dan dua kota terkait sejauh mana kesenjangan tenaga kerja dengan kebutuhan di lapangan.
Tags: No Tags
05/11/2024
Accounting Department of Pontianak State Polytechnic held a workshop on How to Write an ISBN Registe......
13/11/2024
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Pontianak selenggarakan expo tahun 2024. Expo tahun keempat i......
12/11/2024
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak selenggarakan workshop karya tulis ilmiah berskala int......